Lembaga-lembaga keamanan Israel dalam beberapa jam terakhir menggelar serangkaian pertemuan intensif untuk membahas implikasi rekaman video yang memperlihatkan prajurit Suriah meneriakkan slogan dukungan bagi Gaza dan menyebut Israel sebagai “musuh”.
Rekaman tersebut muncul dalam perayaan di sejumlah kota Suriah untuk memperingati jatuhnya rezim Assad, demikian dilaporkan Radio Tentara Israel.
Menurut terjemahan yang dikutip SadaNews dari siaran radio tersebut, “Cuplikan yang dipantau oleh lembaga keamanan Israel menunjukkan parade militer di berbagai wilayah Suriah, di mana para prajurit mengumandangkan slogan-slogan bernada permusuhan, termasuk: ‘Gaza, Gaza, slogan kemenangan dan keteguhan. Wahai Gaza, kami bersamamu sampai mati, dan kami akan menghadapi engkau, wahai musuh.’”
Radio tersebut menambahkan bahwa dalam 24 jam terakhir para pejabat senior keamanan Israel membahas makna dari rekaman tersebut, yang dinilai memiliki implikasi politis dan keamanan serta memerlukan respons.
Perkiraan awal menyebut bahwa Israel kemungkinan akan mengambil langkah konkret, termasuk mengirim nota protes resmi ke Damaskus dan menuntut agar pemerintah Suriah mengecam isi rekaman tersebut.
Pejabat keamanan Israel menegaskan bahwa hubungan dengan rezim Suriah selalu dibangun atas dasar “keraguan dan kecurigaan”.
Mereka menyebut sifat rezim tersebut sebagai “jihadis ekstremis”, sehingga setiap interaksi dengan Damaskus dilakukan dengan kewaspadaan penuh, menurut radio berbahasa Ibrani itu.

