Tiga orang dilaporkan tewas pada Senin akibat serangan drone Israel yang menargetkan sebuah kendaraan di Lebanon selatan. Serangan tersebut dinilai sebagai pelanggaran baru terhadap kesepakatan gencatan senjata, demikian dilaporkan media Lebanon, Anadolu.
Menurut Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA), serangan udara itu menghantam sebuah mobil di jalan Aqtnit–Quneitra, wilayah Distrik Sidon.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Israel terkait serangan tersebut.
Ketegangan di wilayah selatan Lebanon terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Militer Israel dilaporkan hampir setiap hari melancarkan serangan udara ke dalam wilayah Lebanon dengan dalih menargetkan anggota dan infrastruktur Hizbullah.
Israel dan Lebanon sebelumnya mencapai kesepakatan gencatan senjata pada November 2024, setelah lebih dari satu tahun saling serang lintas perbatasan yang dipicu oleh perang di Jalur Gaza. Dalam konflik tersebut, lebih dari 4.000 orang dilaporkan tewas dan sekitar 17.000 lainnya mengalami luka-luka.
Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata, pasukan Israel seharusnya menarik diri sepenuhnya dari wilayah Lebanon selatan pada Januari. Namun, hingga kini penarikan tersebut baru dilakukan sebagian, dengan Israel masih mempertahankan kehadiran militernya di lima pos perbatasan.
=

