Friday, December 19, 2025
HomeBeritaICC tolak keras sanksi AS terhadap dua hakimnya

ICC tolak keras sanksi AS terhadap dua hakimnya

Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) pada Kamis menyatakan “menolak keras” sanksi baru yang dijatuhkan Amerika Serikat terhadap dua hakim ICC. Langkah tersebut dinilai sebagai “serangan terang-terangan” terhadap independensi lembaga peradilan internasional yang seharusnya bersifat imparsial, sebagaimana dilaporkan Anadolu.

ICC mengecam keras keputusan AS yang menjatuhkan sanksi terhadap Hakim Gocha Lordkipanidze asal Georgia dan Hakim Erdenebalsuren Damdin dari Mongolia.

“Sanksi ini merupakan serangan terang-terangan terhadap independensi lembaga peradilan yang tidak memihak, yang bekerja berdasarkan mandat yang diberikan oleh negara-negara pihak dari berbagai kawasan,” demikian pernyataan resmi ICC.

ICC menegaskan, ketika para pelaku peradilan diancam karena menjalankan hukum, maka tatanan hukum internasional secara keseluruhan berada dalam risiko.

“Langkah-langkah yang menargetkan hakim dan jaksa yang dipilih oleh negara-negara pihak jelas merongrong prinsip supremasi hukum,” tegas ICC.

Dalam pernyataannya, ICC juga menegaskan dukungan penuh terhadap seluruh personelnya serta para korban kejahatan luar biasa yang tak terbayangkan.

Sebelumnya pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengumumkan sanksi terhadap kedua hakim tersebut. Ia menuding keduanya “terlibat langsung” dalam apa yang disebutnya sebagai “penargetan tidak sah terhadap Israel”.

Amerika Serikat sebelumnya juga telah menjatuhkan sanksi terhadap sejumlah pejabat ICC terkait pemberian izin atas surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant. Surat perintah tersebut menuduh keduanya melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Jalur Gaza.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terpopuler