Thursday, December 18, 2025
HomeBeritaGelombang penggerebekan Israel hantam Tepi Barat, puluhan warga luka dan ditangkap

Gelombang penggerebekan Israel hantam Tepi Barat, puluhan warga luka dan ditangkap

Pasukan Israel menangkap dua pemuda Palestina dan melukai dua lainnya dalam rangkaian operasi militer yang digelar hingga larut malam, Rabu.

Selain itu juga penggerebekan yang berlanjut hingga Kamis dini hari di sejumlah wilayah Tepi Barat yang diduduki.

Kantor Berita Palestina, Wafa, melaporkan bahwa tentara Israel menangkap dua pemuda Palestina saat menggerebek Anabta dan Kafr al-Labad, dua kota yang terletak di sebelah timur Tulkarem.

Penangkapan dilakukan dalam operasi militer yang berlangsung hingga malam hari.

Dalam penggerebekan di Kafr al-Labad, prajurit Israel memaksa sejumlah pemilik toko menutup tempat usaha mereka dengan ancaman senjata.

Pasukan juga menghentikan kendaraan serta warga sipil, lalu melakukan pemeriksaan dan interogasi di lokasi.

Di wilayah selatan Tepi Barat, Wafa melaporkan bahwa pasukan Israel menggerebek Khirbet Deir Razeh, selatan Kota Hebron.

Tentara dikerahkan di sekitar rumah-rumah warga dan melakukan pemukulan terhadap dua pemuda setempat, disertai tindakan intimidasi.

Masih di wilayah Hebron, unit militer Israel lainnya menggerebek kawasan selatan kota dan dengan sengaja menabrakkan kendaraan lapis baja ke sebuah mobil milik warga Palestina.

Insiden tersebut menyebabkan kerusakan material pada kendaraan, tanpa laporan korban luka.

Selain itu, sekelompok pemukim Israel bersenjata dilaporkan menyerang sebuah kendaraan warga Palestina di wilayah utara Hebron dengan lemparan batu. Serangan itu mengakibatkan kaca mobil pecah dan kerusakan lainnya.

Sejak 21 Januari lalu, militer Israel terus melancarkan operasi militer di wilayah utara Tepi Barat.

Operasi tersebut bermula di Kamp Pengungsi Jenin, kemudian meluas ke kamp Tulkarem dan Nur Shams.

Berdasarkan data resmi Palestina, operasi itu telah menghancurkan ribuan rumah dan memaksa lebih dari 50.000 warga mengungsi.

Sejak dimulainya perang di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, tentara Israel dan para pemukim secara signifikan meningkatkan aksi kekerasan di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.

Dalam periode tersebut, sekitar 1.100 warga Palestina tewas, hampir 11.000 orang luka-luka, serta lebih dari 21.000 warga ditangkap.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terpopuler